Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω.
Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :
Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :
- Sebagai penghambat arus listrik
- Sebagai pembagi tegangan
- Sebagai pengaman arus berlebih
- Sebagai pembagi arus
- dan lain sebagainya.
Berdasarkan nilai hambatannya resistor dapat dibagi menjadi 3 jenis :
1.Fixed Resistor : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan tetap.
2.Varibel Resistor : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang dapat berubah-ubah.
3. Resistor Non Linier : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang tidak liner hal ini dikarenakan nilai resistor tersebut dipengarui oleh keadaan suhu, cahaya dan sebagainya.
2.Varibel Resistor : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang dapat berubah-ubah.
3. Resistor Non Linier : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang tidak liner hal ini dikarenakan nilai resistor tersebut dipengarui oleh keadaan suhu, cahaya dan sebagainya.
Berikut ini penjelasan yang lebih mendetail tentang ketiga resistor diatas :
1.Fixed Resistor
Fixed resistor merupakan yang nilai hambatanya bernilai tetap, dimana nilai-nilai ketetapan resistor fixed ini di atur oleh EIA ( Electronic Industries Association ).
Berikut ini simbol dari resistor tetap:
Berikut ini nilai standartrisasi yang berada di pasaran:
Untuk mengetahui besaran hambatanya kita dapat melihat nilainya berdasarkan nilai cincinya (bisanya resistor karbon yang memiliki cincin sedangkan bentuk SMD (Surface Mouth Device) berbeda).
Berikut ini tabel nilai cincin resistor :
Berikut ini cara membaca nilai resistor SMD :
Berikut bentuk-bentuk resitor fixed :
2. Variabel Resistor
Merupakan resistor yang nilai hambatanya dapat diubah-ubah. Bentuk atau jenis dari resistor variable ini juga sangat banyak misanya potensiometer dan trimpot. Biasanya tujuan dari pengunaan variabel resistor ini sebagai pembagi tegangan yang dapat kita atur misalnya, pengaturan volume amplifier analog dan sebagainya.
Potensiometer merupakan variabel resistor yang memiliki poros untuk melakukan pengaturan nilai resistansinya sedangkan trimpot tidak memiliki poros sehingga untuk melakukan perubahan kita mengunakan obeng.
Berikut ini gambar potensiometer dan trimpot:
Simbol dan pembacaan kaki potensiometer :
3. Resistor Non Liner
Merupakan resistor yang nilai resistansi bergantung pada keadaan sekitarnya, misalnya LDR ( Light Dependent Resistor ), PTC ( Positive Temperatur Coeficient ), NTC ( Negative Temperature Coeficient ), dan lain sebagainya.
>> LDR ( Light Dependent Resistor )
Merupakan resistor yang nilai resistansi di pengaruhi besaran cahaya yang berada disekitarnya. LDR banyak sekali kegunaanya semisal digunakan lampu taman otomatis, robot line tracer dan lain-lain.
>> PTC ( Positive Temperature Coefisient )
PTC biasanya digunakan untuk sensor temperature. PTC berfungsi sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik jika temperatur naik, dan turun jika temperatur turun.
Prinsip Kerja PTC :
• The PTC-elemen pemanas sensitif mengatur kekuatan sesuai dengan temperatur yang diperlukan. Para input daya tergantung pada output yang diminta panas.
• Karena Perlawanan khusus suhu-karakteristik, ada suhu ada tambahan peraturan atau perangkat keselamatan diperlukan sementara mencapai tinggi tingkat daya panas ketika menggunakan area resistansi rendah
>> NTC ( Negative Temperature Coefisient )
NTC memiliki karakteristik kebalikan PTC, tahanan NTC akan turun jika temperature naik dan sebaliknya.Bagaimana NTC/PTC bisa berfungsi sebagai sensor? Dari nilai tahanannya. Biasanya aplikasinya dengan mengidentifikasikan arus yang mengalir melalui PTC. Jika PTC diberi tegangan, maka akan mengalir arus. Jadi, besarnya arus ini akan berubah2 sesuai perubahan tahanan PTC. Arus ini kemudian diukur sebagai identifikasi perubahan temperatur. Satuan dari PTC dan NTC sendiri adalah Kelvin (K).
Prinsip Kerja NTC
• Resistansi NTC thermis - diterima oleh seluruh partisipan berkurang secara proporsional dengan peningkatan suhu.
• Resistansi-temperatur thermistorhubungan dapat diperkirakan oleh,
karakteristik
Berikut ini bentuk dari NTC :
Untuk Admin, Apakah Saya Boleh Menyalin Semua Postingan Anda
@Ryan Nak Zpenly Pare Silahkan dengan senang hati.Jika ga keberatan cantumkan jg sumbernya ^_^
izin ngopy gambarnya yah makasih,.:)
@Muhammad romziSilahkan dan terima kasih kembali telah berkunjung ^_^
Ijin nyimak gan :) terimakasih sudah berbagi ilmu
adminnya sekolah dimana sih...?hehe
Daerah JaTim aja =P
admin, bisa minta templatenya
@Ady Kuswantoro Bisa kamu di liat klik kanan page source dan tinggal kmu pelajari bagian2 template blog ini ^_^
Mas mau tanya, resistor yang fixed digambar bentuknya kotak yang warna cokelat kecil yg ga ada angkanya sama sekali itu gmn cara bacanya ? ukurannya sekitar 4mm x 1,5mm, ada juga yang lebih kecil lagi. itu gmn ya cara mmbacanya?? mohon bantuannya...
@AnonymousJika nilai resistornya tidak tertera pada badanya maka untuk mengetahui ukuran ohmnya dapat mengunakan bantuan alat ukur ohmmeter atau multimeter dan cara kedua bila resistor terdapat dalam suatu rangkaian bisa dengan melihat skematik rangkaiannya.Jika nilai hambatanya kecil biasanya hanya digunakan sebagai RFuse(resistor yg digunakan sebagai fuse/sekring).Semoga membantu =D
mas, sya mmbuat rangkaian dan tertera resistor 0,33R, bedanya satuan R dengan Ohm apa ya mas?
@wahadeequestion Saya rasa sama karena R singkatan Resistansi atau Ohm
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan, saran atau kritikan yang sifatnya membangun.
Berkomentarlah dengan sopan, AMAT SANGAT DILARANG berkomentar berbau POLITIK,KONSPIRASI,SARA dan PORNOGRAFI.
Terima Kasih Atas Kunjunganya. Jangan lupa tekan CTRL+D yaa...
Salam @dmin electro-bee.blogspot.com